Bekasi, mediamitrahukumbhayangkara.com
OKNUM Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama Negri ( SMPN ) 5 Cibitung Kabupaten Bekasi Jawa barat, bernama PUJI ASTUTI (PA), Di Duga kuat telah menjadikan Dana Bantuan Oprasional Sekolah ( Bos) di sekolah yang ia pimpin, sebagai ajang Praktek Korupsi untuk memperkaya diri sendiri. Pasalnya, ia ( Oknum Kepsek Puji Astuti) itu, di duga kuat telah merekayasa Penggunaan dana Bos, yang seolah olah untuk Pembayaran pengeluaran sampah di sekolahnya, kepada salah satu Yayasan dengan nilai sebesar Rp 500 ribu setiap bulanya. Namun Yayasan tersebut di duga Fiktif alias hanya akal akalan saja. Sebagaimana terlihat di dalam kwitansi yang sampai ke tangan Wartawan, hal itu di lakukan sejak tahun 2021 lalu.
Berdasarkan informasi yang di sampaikan Narasumber berita yang meminta namanya tidak di sebutkan, kepada awak media Menjelaskan, bahwa, kata dia, SMPN 5 Cibitung kabupaten Bekasi, dalam pengeluaran sampah di sekolah tidak pernah bekerjasama dengan Yayasan manapun. jadi lanjut sumber berita, Pembayaran sampah sebesar Rp 500 ribu yang seolah olah bekerjasama dengan Yayasan itu Fiktif alias tidak benar. Adapun Stempel Yayasan dan tanda tangan dalam kwitansi pembayaran sampah itu, juga di duga Palsu. Dan hal itu merupakan hasil Persekongkolan antara Kepala sekolah dengan petugas Operator sekolah. dan Rekayasa atau manipulasi Pengeluaran Uang Bos seolah olah untuk bayar sampah tersebut, sudah berlangsung sejak tahun 2021, 2022, hingga pertengahan tahun 2023 ini. adapun Pengeluaran uang untuk bayar sampah, baru satu bulan terakhir ini. Sebelumnya, Fiktif alias Rekayasa. Adapun kwitansi yang seolah olah bekerjasama dengan Yayasan itu, hanya untuk di lampirkan dalam SPJ Penggunaan uang Bos. Padahal itu Fiktif. Dari hasil Merekayasa uang Bos yang se olah olah untuk membayar pengeluaran sampah tersebut, selama dua tahun lebih itu, Oknum Kepala Sekolah SMPN 5 Cibitung kabupaten Bekasi Jawa barat, di taksir meraup keuntungan pribadi hingga puluhan juta rupiah. Dan tidak tertutup kemungkinan, item item kegiatan lain di sekolah ini, patut di curigai adanya rekayasa dalam Penggunaan Uang Bos. Beber Sumber Berita yang Namanya minta di rahasiakan itu.