Purwakarta 06/02/23
Maraknya praktik rentenir berkedok koperasi di berbagai wilayah acap kali timbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Seperti halnya Eneng (47th) salah seorang warga Desa Citeko Kecamatan Plered.
Kepada awak media menjelaskan jika, “koperasi yang beroperasi di daerah nya memang benar-benar bertindak layaknya rentenir”.
“Selain dari bunga yang besar mereka juga kerap kali bertindak arogan saat lakukan penagihan dengan cara membentak bentak dan marah-marah jika kebetulan kita lagi kosong”.
Bahkan hari ini salah satu kolektor dari koperasi SUMBER REZEKI sampai manjat pagar memaksa masuk ke rumah saya tanpa izin”jelasnya.
Senada dengan Eneng, Ai (40th) saat di wawancara menjelaskan hal serupa, jika belum ada untuk bayar petugas penagihan kerap kali marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar ” tegasnya.
Saat di konfirmasi via Whatsapp Kris seorang petugas penagih koperasi Sumber Rezeki yang lakukan tindakan panjat pagar serta berupaya masuk paksa rumah tanpa ijin menjelaskan “saya tidak bermaksud kasar dan kedua badan saya tidak masuk ke rumah itu bohong “jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Eneng meminta bantuan kepada Ormas GMPI untuk mendampinginya guna melaporkan tindakan panjat pagar pekarangan rumah tanpa ijin tersebut kepada pihak kepolisian.
Ketua ORMAS DPC GMPI PLERED, Fikri Firmansyah saat di konfirmasi perihal kejadian tersebut,
“Saya sangat menyayangkan tindakan seperti itu dan mengutuk keras arogansi yang di lakukan oleh penagih hutang tersebut”