Bojonegoro – mediamitrahukumbhayangkara.com Kabupaten Bojonegoro meraih penghargaan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur sebagai kabupaten dengan capaian terbaik nomor 3 se-Provinsi Jawa Timur terkait program intervensi spesifik stunting pada 2023. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan diterima Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Bojonegoro Elzadeba Agustina, Rabu (26/7/2023) di Surabaya.
“Prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro dari 2018 hingga 2023 terus mengalami penurunan signifikan. Dalam enam tahun, mengalami penurunan 6,31 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ani Pujiningrum, Senin (31/7/2023).
Pada 2018, prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro berada pada angka 8,76 persen. Pada 2019, turun menjadi 7,45 persen. Sementara pada 2020, prevalensi stunting turun kembali menjadi 6,84 persen. Pada 2021, turun lagi menjadi 5,71 persen. Penurunan prevalensi stunting drastis pada 2022, yaitu menjadi 2,99 persen. Terbaru, prevalensi stunting pada 2023 (semester I) menjadi 2,45 persen.
Pihaknya menjelaskan, ada kerangka konseptual yang telah dilakukan dalam intervensi penurunan stunting yang terintegrasi. Hal ini berdampak prevalensi stunting turun. Ada lima (5) pilar percepatan pencegahan stunting.