Berita  

Soal Sembako di Bansos BPNT, Kades Cijati Maniis Mengaku Sebagai Korban Tekanan Oknum

Soal Sembako di Bansos BPNT, Kades Cijati Maniis Mengaku Sebagai Korban Tekanan Oknum

Purwakarta 18/06/24
https://Mediamitrahukumbhayangkara.com
Persoalan bansos BPNT yang berbentuk sembako di Kecamatan Maniis ungkap fakta baru yang mencengangkan.

Pasalnya, Zaenal Arifin Kepala Desa Cijati, yang juga sebagai Ketua APDESI di Kecamatan Maniis, terkait penyaluran bansos BPNT yang berbentuk sembako yang sebelumnya ramai tuai polemik dikalangan masyarakat, akhirnya berikan pernyaatan mengejutkan.

“Anggaplah Kepala Desa itu sebagai korban, atas kepentingan pihak-pihak tertentu,” ungkapnya.

“Sebenarnya para Kepala Desa menginginkan program BPNT itu dijalankan sesuai regulasi, yaitu KPM mencairkan sendiri dana bansosnya melalui KKS (ATM) miliknya.

“Namun ada pihak-pihak tertentu yang memberikan tekanan kepada Kepala Desa, katanya mau memonitoring lah, inilah, itulah, dan lainnya, tambahnya lagi”.

Baca Juga  Desa Sukadarma kecamatan sukatani,Ronda Malam Dalam Menjaga Keamanan Lingkungan,

“Pihak supplier juga selalu memberikan tekanan kepada para Kepala Desa, sebenarnya kami ini hanyalah korban. Kami akui kesalahan para Kepala Desa dengan terjadinya pengadaan sembako di bansos BPNT, namun itu semata-mata adalah adanya ketakutan dari oknum-oknum tertentu,” tuturnya kemudian.

Pengakuan kontroversi Kepala Desa yang juga Ketua APDESI di Kecamatan Maniis, makin membuka semua pihak, jika ternyata kehadiran pihak yang memanfaatkan progam bansos sembako benar adanya.

Namun terlepas dari apa yang disampaikan Kades Cijati, adanya sembako yang dipaksakan di bansos BPNT, jelas merugikan para KPM.

Penulis: M Sulaiman Kabiro Purwakarta Editor: Admin