JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyiapkan wisma wisata dan hotel yang berada di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal dan masih tertahan di Karimunjawa.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta dalam rakor yang membahas beberapa opsi untuk membantu wisatawan yang masih tertahan di Karimunjawa akibat gelombang tinggi, di Ruang Rapat Sosrokartono, Minggu (25/12/2022).
“Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan,” jelasnya.
Disampaikan, pihaknya akan mempersiapkan beberapa opsi untuk membantu wisatawan, di antaranya menyiapkan posko aduan di kantor kecamatan, dan bila diperlukan PMI dan Baznas akan membuat dapur umum, untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan.
“Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan, supaya tidak memberatkan,” kata Edy.
Disamping itu, lanjutnya, pihaknya juga langsung melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut Cq Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk berlayar ke Karimunjawa, guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan dan mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.
“Langkah ini ditempuh, karena berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang BMKG, bahwa gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa berlangsung dari 23 – 31 Desember 2022,” tambahnya.