Blora – mediamitrahukumbhayangkara.com
Agar bisa memenuhi target untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Blora, Pemerintah Kabupaten dan swasta lainnya, melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) serta pihak swasta lain. (13/2/2024).
Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menjelaskan dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Blora, Pemkab akan terus melakukan segala langkah dan terobosan tentunya dengan bekerja keras, termasuk mengajak perusahaan – perusahaan besar yang ada.
Di Tahun 2023 lalu, angka kemiskinan di Blora turun menjadi 11,49 persen, daripada di Tahun 2022 hampir 11,53 persen, tetapi Pemkab akan terus bekerja lebih keras lagi sgt di Tahun 2024 ini, angka kemiskinan bisa turun menjadi 10 , 84 persen, sesuai dengan target RPJMD. jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa masih banyak perusahaan lain potensinya sangat besar sekali, semoga saja kelak bisa ikut berkontribusi untuk Sesarengan Mbangun Blora.
Maka itu Bapedda akan kordinasikan untuk perkembangannya, meskipun Pemkab Blora melalui Dinrumkim ada program Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) hasilnya akan lebih baik lagi. tuturnya.
Terpisah, Kepala Bappeda Blora Mahbub Djunaedi mengungkapkan selama Tahun 2023 kemarin telah banyak perusahaan dan koperasi yang telah berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Blora melalui TJSP / CSR nya, yaitu membangun 138 Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH), 57 jamban, 5 saluran air bersih, 464 modal usaha individu tidak bekerja, nilai total anggaran Rp 3,04 miliar. ungkapnya.
