Mediamitrahukumbhayangkara.com | Blora – Supardi dan IbuJuwarti, Warga RT 03/04 kelurahan Jetis Kecamatan Blora adalah sepasang suami istri yang hidup dalam keterbatasan. Supardi sebagai Kepala Keluarga tidak bisa beraktivitas sebagaimana layaknya manusia biasa karena salah satu kakinya harus diamputasi karena sakit.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari, Supardi membuat mainan anak anak seperti terompet, baling baling dan mainan anak lainnya yang berbahan baku kertas. Dalam membuat mainan anak anakpun ia hanya beraktivitas diatas tempat tidurnya.
Sementara itu ibu Juwarti, istri bapak Supardi yang berjualan keliling menjajakan dagangannya.
Namun semakin berjalannya waktu, saat berjualan ibu Juwarti merasa tidak tenang itu dikarenakan meninggalkan suaminya yang sendirian, apalagi pasangan suami istri ini tidak dikaruniai anak dan tinggalnyapun masih berada di rumah yang sangat sederhana.
Setiap berjualan saya merasa tidak tenang karena meninggalkan suami sendirian, apalagi dalam keterbatasannya. Bagaimana nanti makannya, minumnya dan jika mau ke kamar mandi,” ucap Ibu Juwarti.
Berawal dari itulah, ketika berjumpa dengan Kapolres Blora AKBP Fahrurozi,SIK,MM,MH. Ibu Juwarti memberanikan diri untuk curhat perihal keterbatasan suaminya tersebut.
Gayung bersambut, Kapolrespun mendengar curhatan ibu Juwarti dan Kapolres membuatkan sarana modifikasi roda tiga yang bisa dipakai untuk berjualanan, sekaligus bisa untuk mengangkut bapak Supardi sehingga pasangan suami istri tersebut bisa berjualan keliling bersama.