Purwakarta 09/08/2023.
mediamitrahukumbhayangkara.com
Selain sebagai sarana siswa
untuk dapatkan pengetahuan, lingkungan sekolah juga seharusnya menjadi tempat
yang aman serta nyaman bagi anak didik selama mereka laksanakan akitivitasnya dalam menimba ilmu.
Namun dalam kenyataannya ternyata tidak semua sekolah bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para siswa.
Seperti halnya yang terjadi di SMK Negeri 1
Plered atau yang sering di sebut SMK NEPEL.
Dimana tersiar kabar yang ramai diperbincangkan akhir akhir ini terkait
peristiwa pemukulan terhadap beberapa
siswanya.
Berdasarkan kabar yang berkembang, telah terjadi dugaan penyekapan serta
tindak penganiayaan yang dilakukan salah satu oknum guru di SMK negeri 1 Plered pada Jumat 28/07/23.
Menurut keterangan salah satu orangtua
siswa sebut saja MS, “Peristiwa itu terjadi
pada jum’at 28/08/23 dimana di duga berawal dari adanya beberapa siswa yang di tuduh merokok dilingkungan sekolah.
“Siswa yang diduga lakukan kenakalan
tersebut berjumlah tujuh orang, mungkin
sebagai bentuk hukuman para siswa kemudian dikumpulkan di salah satu ruangan dari siang hari sampai sore.
“Diduga emosi oknum guru tersebut akhirnya lakukan tindak kekerasan
berupa pemukulan kepada tujuh orang siswa itu, “enam siswa lain bisa lakukan tangkisan saat di pukul, pas anak saya
malah terkena pukulan dibagian telinga,
jelasnya.”
Akibat pemukulan itu anak saya sampai dua kali lakukan pengobatan
di THT RSU ASRI Purwakarta, “namun sekarang permasalahanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, dan
sekolah meminta maaf atas kejadian itu, ujarnya.”