mediamitrahukumbhayangkara.com
JATENG- fokus utama dalam rangkaian acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Wilayah Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang (Purwomanggung).
Banyak usulan masuk terutama pembangunan fisik penunjang infrastruktur.
Walaupun banyak fokus pembangunan yang perlu ditingkatkan, terutama pengembangan faktor SDM dan menekan angka stunting juga pencegahan pernikahan anak usia dini juga menjadi faktor utama perlu ditangani.
Diselenggarakan di Gedung Hall PT Geo Dipa Dieng, di Wonosobo, Senin (20/3/2023).
Hadir dalam acara itu Gubernur Ganjar Pranowo, Wakil Ketua DPRD Ferry Wawan Cahyono. Dari jajaran legislatif hadir Kholik Idris (Komisi A), Muhammad Ngainirrichardl (Sekretaris Komisi B), Peny Dyah Perwitosari (Komisi B) dan Ahmad Fadlun (Komisi E) dan unsur forkopimda lainnya.
Gubernur menegaskan pembangunan secara fisik membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan pembangunannya dilaksanakan bertahap.
Di sisi lain, adanya permasalahan seperti stunting, masalah rumah tidak layak huni (RTLH) dan pernikahan dini sangat menjadi perhatian khusus dan perlu penanganan secara intens.
“Dalam segi pembangunan infrastruktur memerlukan dana yang cukup besar, untuk menuntaskan jalan provinsi paling tidak membutuhkan dana sebesar Rp 15 triliun.
Pengerjaanya dilakukan secara bertahap dan perlu waktu yang cukup lama, maka pembangunan harus diseleksi mana yg skala prioritas.