Nabire – mediamitrahukumbhayangkara.com
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, Robby Kayame mengatakan, dari data yang dihimpun terungkap penularan kasus HIV-AIDS di Tanah Papua terbanyak akibat berganti pasangan (heteroseksual).
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan Papua yang masih membawahi tiga daerah otonomi baru (DOB) hingga Maret2023 tercatat sebanyak 51.408 orang yang terkena HIV-AIDS,” Ungkapnya Saat dikonfirmasi awak media (06/12/2023)
“Dari jumlah 51.408 tersebut tercatat sebanyak 49.965 kasus yang penularannya berasal dari berganti ganti pasangan,” tambahnya.
Dijelaskan, data kasus HIV-AIDS hingga kini belum dibagi menjadi empat provinsi (DOB) baru sehingga datanya masih mencakup 29 kabupaten dan kota. Tiga provinsi pemekaran dari Provinsi Papua yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Sementara itu dari data Dinkes Papua juga terungkap penularan terbanyak kedua berasal dari ibu ke anak yang mencapai 860 kasus, homoseksual tercatat 237 kasus, biseksual 61 kasus, 46 kasus penularannya melalui tranfusi darah, 23 kasus penularan melalui injection drug use (IDU) dan yang tidak diketahui 216 kasus.
Ia menjelaskan kasus HIV-AIDS tertinggi tercatat di Kabupaten Nabire tercatat 9.412 kasus, menyusul Kota Jayapura 7.953 kasus, Mimika 7.130 kasus, Jayawijaya tercatat 6.883 kasus, Kabupaten Jayapura 4.533 kasus, Biak 2.904 kasus, Merauke 2.729 kasus, Paniai 2.111 kasus, Kepulauan Yapen 1.661 kasus dan Tolikara 1.177 kasus.