mediamitrahukumbhyangkara.com
SEMARANG – Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin dikebut. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen memerintahkan pelaksanaan program dalam rangka pengentasan kemiskinan tersebut lebih dioptimalkan.
Menurutnya arahan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sudah jelas untuk melakukan percepatan dan pemetaan berkala, terkait wilayah yang masuk zona miskin dan miskin ekstrem.
“Jadi (dalam) rakor kali ini kita percepat. Kita mengikuti (arahan) Mas Ganjar. Beliau sudah memimpin langsung berkoordinasi dengan saya. Kita kencangkan (percepat) lagi program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah, salah satunya (satu) OPD Satu Desa Dampingan,” kata Gus Yasin, sapaan wagub, seusai memimpin rapat evaluasi Desa Dampingan serta koordinasi Rencana Pelaksanaan Desa Dampingan Tahun 2023 dan Ekspo Desa Dampingan, di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (27/2/2023).
Ditambahkan, agar pengentasan kemiskinan bisa lebih masif, perlu upaya bersama dari seluruh kabupaten/ kota. Ia menyampaikan apresiasi kepada 19 daerah yang telah mereplikasi program Desa Dampingan. Sementara, kepada 16 daerah lainnya, wagub berpesan agar segera menyesuaikan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada 19 kabupaten kota yang saat ini sudah mereplikasi program ini, tinggal 16 kabupaten/ kota (yang belum). Tadi sudah saya sampaikan kepada bupati walikota, untuk segera direplikasi program ini sehingga percepatan pengentasan kemiskinan lebih masif lagi,” papar wagub.