mediamitrahukumbhayangkara.com
PATI – Ada pertanyaan penting di Hari Pers Nasional tahun 2023 ini. Apakah pers hari ini masih objektif? Tentu jawabnya dapat diperdebatkan, Kamis (9/2/23).
Atau justru jawabnya sangat subjektif, tergantung siapa yang bicara.” Soal objektivitas pers hari ini, patut menjadi tema besar insan pers di mana pun.
Apalagi di tengah era digital yang kian liar sumber informasinya. “Hingga pembaca semakin sulit memilah mana berita yang benar mana yang hoaks?
Sesuai dengan fungsinya, pers atau media bisa jadi satu-satunya pemberi informasi dan berita yang dapat diandalkan.
Tempatnya mencari berita yang objektif dan berimbang. Berita yang bersandar pada fakta dan data di lapangan.
Bukan sekedar memenuhi hausnya informasi masyarakat yang kian kepo. Maka, objektivitas pers menjadi sangat penting dipersoalkan kembali.”Lalu pertanyaannya, pers yang objektif menurut siapa?
Objektif harusnya bukan hanya berbasis logika. “Tapi hati nurani dan etika pun jadi acuan.
Berita yang mampu mengungkap keadaan yang sebenarnya. Tanpa dipengaruhi pendapat atau opini di jurnalis atau institusi medianya.
Objektivitas pers yang merujuk pada faktualitaas, keadilan, dan bersifat nonpartisan.
Karena itu, independensi pers atau jurnalis harus dikedepankan.”Agar setiap berita yang disajikan mampu menjadi informasi yang mencerdaskan dan berdampak positif bagi pembaca. Bukan sebaliknya, justru menimbulkan kebingungan di masyarakat.