Temanggung-mediamitrahukumbhayangkara.com Gelar sadranan Seribu Kupat, warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kandangan, Temanggung berdoa peningkatan kesejahteraan dan kelestarian alam, pada Sabtu (2/9/2023).
Adapun juga ada yang unik, melempar 2 ayam kampung betina siap telur ke udara menjadi salah satu rangkaian ritual yang ditunggu warga.
Warga akan berebut ayam itu untuk dipelihara. Telurnya dikonsumsi untuk menambah gizi keluarga.
Jika dibuahi pejantan, telur akan menetas yang jika besar bisa dikembangbiakkan dan dikonsumsi dagingnya.
Sekretaris Desa Ngemplak, Fauzi Amin mengatakan, dua ayam siap telur tersebut juga punya filosofi lain, yakni harapan dan doa warga, agar ada perkembangan warga dan perekonomian menuju pada peningkatan kesejahteraan.
“Kami berdoa melalui ritual seribu kupat ini, ada peningkatan kesejahteraan, dan turut menjaga kelestarian alam, selain mempertahankan tradisi budaya,” katanya.
Kades Desa Gedongan Sri Astuwidi Subagyo mengatakan, ritual sewu kupat sebagai sebuah tradisi dari Desa Ngemplak yang tidak bisa ditinggalkan.
“Warga berdoa di sumber mata air Lenging meminta kepada Tuhan adanya peningkatan kesejahteraan dan kelestarian sumber mata air,” katanya.
Ia menyampaikan, sumber mata air Lenging sebagai salah satu sumber kehidupan warga dari mata air itu dimanfaatkan untuk pengairan sawah, ladang dan sumber air konsumsi warga.