Di Wonorejo, para petani tambak ikan yang terlibat dalam program ini memiliki penghasilan tambahan sebagai petani bakau. Pohon bakau memiliki beragam manfaat ekonomi, mulai dari kayu bakar, buahnya yang dapat diolah menjadi sirup, hingga kulitnya yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami untuk pembuatan batik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nurul Fatmawati, Koordinator Lapangan Kelompok Ekowisata Mangrove Wonorejo.
“Untuk penanaman ini melibatkan petani bakau di Wonorejo. Selain penghasilan dari petani tambak ikan, mereka juga mempunyai penghasilan tambahan sebagai petani bakau,” ujar Nurul.
Lebih dari sekadar aksi lingkungan, penanaman bakau ini juga membantu UMKM di Wonorejo untuk terus mengolah bakau menjadi produk usaha yang memiliki nilai jual. Salah satunya, sirup bakau yang berasal dari buah jenis Sonneratia caseolaris menjadi salah satu olahan dari UMKM di Wonorejo ini.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES