KENDAL – mediamitrahukumbhayangkara.com Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marhen Jenry Polii, S.Sos, bersama Bupati Kendal Dico M Ganinduto, B.Sc, dan istri Whnee Chacha Frederica, mengantarkan para biksu jalan kaki dari Thailand untuk melanjutkan ritual thudong menuju Semarang dengan tujuan akhir Candi Borobudur, Minggu (28/5/2023).
Para biksu ini sebelumnya bermalam di Gereja Santo Antonius Padua Kendal. Sebanyak 32 biksu yang melakukan ritual thudong akan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur, dengan melewati dan singgah di Kota Semarang.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyebut kedatangan para biksu di Indonesia ini telah menunjukan masyarakat Indonesia yang menjunjung kebhinekaan dan sikap tolerasi. Dico memastikan selama di Kendal, rombongan tersebut disambut dan dilayani dengan baik.
“Iya ini menunjukkan khebinekaan dan toleransi yang kita kedepankan. Agenda mereka yang sangat spesial ini, kita di Kendal memastikan perjalanannya berjalan dengan baik dan lancar. Semoga di puncak ibadah Waisak nanti, mereka bisa menjalankan dengan ibadahnya dengan sangat baik”, ungkap Dico sambil berjalanan kaki mengawal para biksu.
Perjalanan dari Gereja Santo Antonius Padua hingga ke perbatasan Kendal-Semarang mendapat sambutan meriah dari warga. Sejak subuh warga sudah menunggu kedatangan biksu berjalan kaki di pinggir jalan.
Sebelumnya, rombongan Biksu Thailand yang melakukan ritual Tudong memasuki wilayah Kabupaten Kendal disambut TNI dari Kodim 0715/Kendal dan Polres Kendal serta sejumlah Ormas. Para biksu yang melakukan thudong atau ritual jalan kaki itu berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.