Blora-mediamitrahukumbhayangkara.com Semakin Hari tidak berkurang namun bertambah banyak Bank Setan yang mengatasnamakan Koperasi.
Memang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, terutama di Pasar pasar, warung warung menjadi transaksinya antara peminjam dan Bank Setan.
Seharusnya Dinas terkait memberikan tanggapan mengenai semakin banyaknya Bank setan yang mengatasnamakan Koperasi tersebut.
Salah satu penjual lontong di Di Kabupaten Blora yang bernama (D) saat ditemui awak media pada Kamis (23- 3 -2023) menjelaskan bahwa Saya meminjam Bank setan tersebut sudah ada hampir 1 Bulanan mas.
Waktu itu butuh untuk modal jualan lontong tahu.
Seingat Saya dulu pinjem Rp 1,5 Juta, perminggunya membayar Rp 190 Ribu yang harus dilunasi selama 12 x. Waktu itu menerima Rp 900 Ribu, walaupun memang terasa berat, namanya hutang harus tetap dibayar, jelasnya.
Lanjutnya kalau ingin libur sekalipun saja tidak boleh,harus tetap membayar.
Apalagi petugas yang datang marah kalau tidak membayar.
Bahkan ada bahasa yang tidak pantas diucapkannya. Semoga harapan Saya tidak ada korban Bank setan lagi, harapnya.
Dengan kejadian ini Semoga Dinas Terkait segera bisa memberikan arahan dan menindak tegas Bank setan yang berkedok Koperasi di Kabupaten Blora ini ada tindakan khusus dari Dinas Terkait.
Himawan Kabiro Blora
